Ini asal mula nasi goreng yang tidak orang tahu
Perut warga Indonesia sangat dekat dengan nasi goreng. Di restaurant, warung, bahkan juga lesehan jalanan selalu mendatangkan nasi goreng. Selainnya nikmat, nasi goreng termasuk makanan yang merakyat. Nasi goreng rupanya telah dekat dengan warga di Indonesia, sampai orang tak lagi perduli darimanakah aslinya. Makanan satu ini sebetulnya ialah resep bawan dari negeri gorden bambu. nasi goreng rupanya telah berada di negara Cina semenjak 4.000 tahun Saat sebelum Masehi (SM). Wah lama yah.
Perut warga Indonesia sangat dekat dengan kuliner nasi goreng. Di restaurant, warung, bahkan juga lesehan jalanan selalu mendatangkan nasi goreng. Selainnya nikmat, nasi goreng termasuk makanan yang merakyat. Harga itu lho, murah sekali. Nasi goreng rupanya telah dekat dengan warga di Indonesia, sampai orang tak lagi perduli darimanakah aslinya. Makanan satu ini sebetulnya ialah resep bawan dari negeri gorden bambu. nasi goreng rupanya telah berada di negara Cina semenjak 4.000 tahun Saat sebelum Masehi (SM). Wah lama yah.
Warga Cina sudah dekat dengan nasi. Terbentuknya nasi goreng datang dari kecondongan warga Cina yang sayang buang nasi tersisa. Untuk menyiasati supaya tidak berlebihan, mereka pilih menggoreng kembali nasi yang tersisa. Supaya enak, nasi tersisa dimasak kembali dan ditambahkan bumbu, isian seperti sayur dan ayam. Pada era kesepuluh, warga Tionghoa mulai masuk ke Indonesia. waktu itu mereka menyebar di beberapa pulau. Di lokasi yang mereka diami, dibuatlah kuliner nasi goreng. Tetapi yang lain, nasi goreng itu disamakan berbahan yang ada di tempat itu. Karena itu ada nasi goreng seafood untuk orang wilayah pantai dan nasi goreng sayur untuk warga pegunungan.
Nasi goreng Diperkenalkan oleh orang China
Diambil lebih ke belakang, hidangan nasi goreng ini telah ada lama di Indoneisa. Menurut kehadiran nasi goreng di Indonesia tidak terlepas dari dampak budaya Tionghoa yang dibawa orang China saat bermigrsi ke Indonesia. "Asal mula nasi goreng ini dari Tiongkok. Di negeri aslinya mereka (orang China) tidak menyenangi makan-makanan yang telah dingin hingga mereka kerap mengolah dan menghangatkan kembali," tutur sejarawan sekalian dosen Departemen Riwayat Kampus Padjajaran itu ke Kompas.com, Kamis (6/8/2020). Nasi yang telah dingin akan dimasak kembali dengan bumbu-bumbu simpel hingga jadilah nasi goreng dan makanan yang hangat kembali. Makanan ini pada akhirnya dibawa warga Tiongkok yang lakukan migrasi ke seluruh dunia, tidak kecuali Indoneisa.
Nasi goreng budaya kulineran dari China
Nasi goreng sebagai budaya kulineran dari China pada akhirnya masuk ke Indonesia dan bercampur dengan budaya kulineran di tempat. Hingga nasi goreng alami perubahan dalam sisi rasa, bumbu, dan isi. "Yang kita mengenal saat ini ada bermacam banyak jenis nasi goreng yang disamakan dengan bumbu dan bahan setiap wilayah," tutur Fadly. Hal itu sebagai argumen mengapa di Indonesia bukan hanya ada satu tipe nasi goreng. Di Indonesia ada nasi goreng cakalang, nasi goreng kambing yang kerap dijumpai di Jakarta, nasi goreng petai, nasi goreng mawut, nasi goreng teri, dan ada banyak kembali.
"Jadi disamakan dengan budaya kulineran warga di tempat, bahkan juga tidak kembali sama dengan cita-rasa orisinal Tionghoa, karena telah diadaptasi oleh warga lokal," terang Fadly. Tidak cuman dari China, nasi goreng bisa saja budaya kulineran hasil serapan dari makanan Timur tengah yakni nasi pilaf. Ingat Indonesia sempat jadi pusat perdagangan dan tatap muka banyak kebudayaan asing seperti Arab, China, dan India.
Jadi disamakan dengan budaya kulineran warga di tempat, bahkan juga tidak kembali sama dengan cita-rasa orisinal Tionghoa, karena telah diadaptasi oleh warga lokal," terang Fadly. Tidak cuman dari China, nasi goreng bisa saja budaya kulineran hasil serapan dari makanan Timur tengah yakni nasi pilaf. Ingat Indonesia sempat jadi pusat perdagangan dan tatap muka banyak kebudayaan asing seperti Arab, China, dan India.