Sate Babi Bawah Pohon Kulineran Ciri khas Bali

 Kulineran yang ini akan buat tagih. Satu jatah kemungkinan kurang jika kamu telah nyobain rasanya, yakin dech sama saya. Untuk kamu yang liburan ke Bali dan yang baru pertama kalinya ke Bali harus tiba ke arah tempat ini jika memang kalian dapat makan Babi. ini adalah Tempat Makan Favorite di Bali Yang Kerap di datangi Pelancong. Tempat ini tak pernah sepi dari pengunjung. Kenapa tempat ini disebut dengan sate babi bawah pohon? Karena pertama kali berjualan sate ini di bawah pohon.

Seingat say, dahulu sich Hanya gunakan baskom, selanjutnya tempat pembakarannya ya ditempatkan ditanah demikian saja dasarnya tidak ada meja benar-benar di saat itu . Maka waktu saat itu saya jika makan sate ini yang duduk di tepian batu atau lantai gedung depan gor saja. Mengapa saya dapat mengetahui? Karena dahulu tempat kerja saya tidak jauh dari tempat sate babi bawah pohon ini, cukup 3-5 menit jalan kaki saya telah tiba ke lokasi warung sate ini.

Riwayat Awalnya Berdirinya Sate Babi Bawah Pohon.

Kalian kemungkinan berpikiran sate babi bawah pohon ini dari sejak awalnya memang berjualan sate babi bawah pohon, bila itu yang kalian pikir karena itu kalian salah besar. Sekitaran tahun 1997 Ibu dari Pak Made meniti berjualan sate dengan memakai daging penyu atau yang juga dikenal dengan kura-kura. Dahulu Dia jualan di Jalan Patih Jelantik di parkir Gor lapangan sepak bola Trisaksi yang berada di wilayah legian. Jika dari kantor lama saya, Art Vision Bali Hanya 2-5 menit telah tiba ke arah tempat ini.

Sate Babi Bawah Pohon Kulineran Ciri khas Bali

Tiga Tahun Selanjutnya jika tidak salah sekitaran tahun 200an, ada perda Bali yang larang orang untuk jual daging penyu. Untung sekali di saat itu saya sempat dan kerap makan sate penyu pada tempat ini tiap jam makan siang kantor. Yakin dech rasanya nikmat sekali dan buat tagih juga. Nach mulai sejak larangan itu selanjutnya Ibu dari Pak Made ini menukar daging penyu dengan daging babi sampai sekarang ini.

Jika berdasar narasi dari Pak Made Ibunya ini telah jualan sejak gampang, arah jualan benar-benar simpel, untuk menolong menambahkan uang setiap hari. Resep yang dipakai dari sejak awalnya berjualan sampai ini hari tetap sama, cuman dipertambah sedikit resep baru yang membuat sate babi mereka berlainan dengan sate babi yang berada di Bali, dasarnya rasanya tetap sama, buat tagih dan tagih.

Sate Babi Bawah Pohon, Rasanya Buat Tagih.

Sate Babi bawah pohon ini tidak memakai bumbu kacang seperti sate ayam dan sate kambing yang umum kita makan dan dapatkan di kota kita. Sate babi bawah pohon ini dagingnya telah diberi bumbu terlebih dulu saat sebelum di bakar. Dan ketika telah mateng saat penyuguhannya berbeda, sate yang telah dibakar akan ditempatkan dalam piring dengan garam dan cabai rawit bali yang utuh (seperti baru metik dari pohon).

Kamu makannya tinggal cocol gunakan garam dan jika sukai pedas tinggal makan dech cabai rawitnya. Dasarnya tidak boleh ditanyakan dech masalah kesedapan dari sate yang ini, kamu akan merem terbuka saat makannya. Ueeenak sekali! Ini sate terbaik yang sempat berada di Bali. Dan kamu harus sekali kesini jika memang kamu dapat makan babi. Rasa sate ini akan akan kamu ingat, ngangenin dan akan buat suka. Saat saya menulis artikel ini saja saya sampai jadi ingin makan sate ini kembali.

Berpindah ke Tempat Baru yang Lebih Baik

Awalnya mereka cuman jualan dengan memakai tenda simpel di bawah pohon di Jl. Patih Jelantik. Terakhir sekitaran tahun 2018 lokasi ini tidak bisa kembali digunakan untuk tempat jualan umum. Saat ini mereka berpindah ke Jl. Campuhan 1 Dewi Sri IV Legian, Kuta - Bali 80361. Di lokasi yang baru ini mereka membuka dari jam 08.00 - 21.00 wita.

Tempatnya di sini mulai lebih baik, ada meja dan bangku yang di tata secara baik, tempat untuk membakar sate ada juga tempatnya sendiri, menurut saya lebih nyaman bila dibanding dengan lokasi yang lama. Namun tempat parkirnya yang sedikit kecil jika menurut saya, jadi jika kalian kesini membawa mobil, anjuran saya parkirnya saat sebelum masuk ke Jl. Campuhan 1 Dewi Sri IV nya tapi parkir di tepi jalan saat sebelum gang masuknya. Kelak disana tinggal jalan kaki sedikit saja kok.

Menunya Semakin bertambah Banyak

Untuk kamu yang ingin pesan menu lainnya selainnya sate babi bisa juga karena di tempat ini ada menu lain seperti pepes tuna, Tipat Cantok, Tipat Plecing, Siobak Babi, soto babi dan ada rujak juga. Untuk kamu yang belum pernah makan soto babi saya anjurkan untuk cobanya, karena soto babi mereka ditanggung nikmat dan segar sekali. Nach saat ini kalian kemungkinan menanyakan, ada minuman apa di warung sate babi bawah pohon ini?

Minuman yang mereka jual benar-benar bermacam sekali, ada Es kelapa Muda, Es campur, Es Buah, Es Jeruk, Cincau dan yang paling penting dipasarkan pada tempat ini ialah teh botol sosro . Maka jika kamu berlibur ke Bali, hukumnya harus sekali untuk singgah ke arah tempat yang ini, sate babi bawah pohon. Untuk kamu yang sedang rindu makan sate ini dan kebenaran berada di kota lain, dapat minta bantuan kami untuk membelikan sate babi bawah pohon ini. Ingat ya, jika dapat nitipnya tidak boleh kejutan.